MAKALAH
PENGANTAR
KOMPUTER &TI 1A
DALAM
RANGKA MEMENUHI TUGAS
“REGISTER”
YANG
DIBIMBING OLEH DOSEN PEMBIMBING
WINDA
WIDYA ARIESTYA
DISUSUN OLEH
:
KELOMPOK 10
·
ADELIO
KELVIAN (20213164)
·
ANDY
DWI H. (20213971)
·
DARUL
BAWAR M. (22213047)
·
MUHAMAD (25213683)
·
RIZKY
ANUGRAH (27213957)
1EB09
UNIVERSITAS
GUNADARMA
TAHUN
2013
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Puji
dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa
melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya sehingga kita semua dalam keadaan sehat
walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, kami juga panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena hanya dengan kerido’annya Makalah dengan judul “REGISTER” ini
dapat terselesaikan
Makalah
ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengantar Komputer & TI di
program studi akuntansi Fakultas ekonomi pada Universitas Gunadarma selanjutnya
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Winda Widya
Ariestya selaku dosen pembimbing mata kuliah dan kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
Jakarta, 9 Oktober 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………..1
DAFTAR
ISI……..………………………………………………..2
BAB
I PENDAHULUAN……………...………………………..3
1.1
Latar
Belakang…………………………………………..3
1.2
Rumusan Masalah……………………………………….3
1.3
Maksud dan Tujuan Penulisan ………………………….4
BAB
II PEMBAHASAN…………...…………………………...5
2.1
Pengertian Register……………………………………...5
2.2
Fungsi Register…………………………………………..8
2.3
Jenis Register…………………………………………….9
2.4
Golongan Register……………………………………...10
2.5
Penggunaan
register-register pada SIC………………...14
2.6
Ukuran Register………………………………………...15
BAB
III PENUTUP…………..………………………………..16
3.1
Kesimpulan……………………………………………..16
3.2
Saran……………………………………………………16
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………17
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
pada
saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih.
Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan
teknologi computer, dimana teknologi computer merupaka pendukung seluruh
kegiatan aspek manusia bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman
sekarang ini, dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat
berpengaruh kepada perkembangan teknologi computer.
Di
dalam sebuah computer tersebut terdapat sebuah komponen yang bernama register
dan berperan untuk menyimpan data, alamat, kode instruksi dan bit status berbagai
operasi mikroprosesor. Prinsip dari register-register pada berbagai mikroprosesor adalah
sama, namun memiliki perbedaan dalam struktur registernya. Namun sadar atau
tidah banya pengguna computer yang sekarang sekedar hanya menggunakan kegunaan
computer saja tidak untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan cara kerja
computer tersebut, oleh karena itu pada pembahasan kali ini kami bermaksud
untuk membahas salah satu komponen yaitu register yang terdapat pada computer.
1.2
Rumusan Masalah
ü Apakah
itu Register
ü Apakah
fungsi dari Register
ü Apa
saja jenis-jenis Register
ü Ada
berapa golongan Register
ü Apa
saja kegunaan Register pada SIC
ü Terbagi
dalam ukuran berapakah Register
1.3
Maksud
dan tujuan penulisan
Maksut dan Tujuan
diadakannya penulisan ini adalah untuk :
1. Sebagai
bahan pembelajaran untuk lebih mengenal apa itu
register
2. Untuk
lebih memahami salah satu materi dari Pengantar Komputer dan TI
3. Untuk
mengetahui fungsi-fungsi, jenis-jenis, kegunaan, golongan dan ukuran pada
register
4. Untuk
memperdalam pengetahuan tentang register dalam hal penerapannya
5. Sebagai
bahan untuk penilaian yang diberikan dosen pengajar
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian register
Register merupakan
simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi.lebih cepat sekitar 5 sampai 10
kali dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau pengambilan data di main memory .register digunakan
untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU,sedangkan
instruksi-Instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih
disimpan di main memory.
Secara analog,register ini dapat
diibaratkan dengan ingatan otak bila anda melakukan pengolahan data secara
manual.sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU,yng berisi
ingatan-ingatansatuan kendali yang mengendalikan seluruh kegiatan tubuh dan
mempunyai tempat utnuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Program yang berisi kumpulan dari
instruksi instruksi dan data diletakkan di main
memory yang diibaratkan sebagaisebuah meja.anda mengerjakan
program tersebut dengan memproses satu
persatu instruksi-instruksi yang ada didalam mulai dari instruksi yang pertama.
Isntruksi ini anda baca dan diinginkan (instruksi yang sedang diproses disimoan
di register). Misalnya instruksi tersebut
berbunyi HITUNG C = A+B ,maka
anda membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja.data tersebut
anda baca dan masuk ke ingatan anda (data yang sedang diproses disimpan di
register),yaitu A bernilai 2 dan B bernilai 3.sekarang diingatan otak anda
telah tersimpan suatu instruksi dan nilai data A serta B,dengan demikian nilai
dari C dapat anda hitung hasilnya,yaitu sebesar 5.hasil dari perhitungan ini
perlu anda tuliskan kembali kemeja ( hasil pengolahan direkam kembali ke main memory).setelahsemua instruksi
selesai anda proses,kemungkinan program,data dan hasil pengolahan ingin anda
simpan secara permanen untuk keperluan dilai
hari dan dapat anda disimpan di filling
cabinet.simpanan luar komputer (dibahas pada bab 9) diibaratkan sebagian
filling cabinet.jadi ada 3macam ingatan yang dipergunakan didalam sistem
komputer,yaitu sebegai berikut ini.
·
Register,dipergunakan
untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
·
Main
memory,dipergunakan untuk menyimpan isntruksi dan data
yang akan diproses dan hasil dari pengolahan
·
External
memory (simpanan luar),dipergunakan untuk menyimpan
program dan data secara permanen.
Register yang berhubungan dengan
instruksi yang sedang diproses adalah instruction
register dan program
counter.instruction register (IR) atau disebut juga program
register digunakan untuk menyimpan
instruksi yang sedang diproses. Program yang berisi kumpulan dari
instruksi.pertama kali ditempatkan di main
memory .pemerosessan program dilakukan instruksi per instruksi. Instruksi
yang mendapat giliran untuk diproses,diambil dari main memory dan disimpan di instruction
register (IR).
Program
counter (PC) atau disebut juga control counter atau instruction
counter adalah register yang
digunakan untuk menyimpan alamat (addres)
lokasi dari main memory yang berisi instruksi yang sedang diproses.
Selama pemrosesan sebuah instruksi selesai dilakukan,tidak ada waktu yang
terbuang untuk mencari jejak dari instruksi berikutnya yang akan
diproses,karena alamat atau letak dari instruksi tersebut sudah berada di program counter.
Register
yang berhubungan dengan data yang sedang diproses adalah general-purpose register.
Untuk bebrapa komputer general-purpouse
register diberi simbol R0,R1,R2,……Rn yang mempunyai kegunaan yang
umum,seperti misalnya untuk menampung hasil pengolahan (disebut dengan accumulator) untuk komputer IMB PC yang
menggunakan microprocessor intel 8088,mempunyai general purpose register sebanyak
4 buah register ,sebuah
digunakan untuk accumulator yaitu register yang diberi nama AX register dan tiga buah yang
lainnya untuk operand register,yaitu ,BX,CX,dan DX register. Yang
Operand
register digunakan untuk menampung data atau operand yang sedang dioprasikan.accumulator adalah register yang
digunakan untuk menyimpan hasil dari operasi arithmatika dan oprasi logika yang
dilakukan oleh ALU.
Konsep penting yang mempengaruhi
kecepatan dari processor adalah ukuran dari register istilah word size menggambarkan ukuran dari operand register yang berkisar dari 8 sampai 64 bit.misalnya operand
register mempunyai wordsize 16 bit,maka processor tersebut disebut dengan 16-bit processor,selanjutnya banyak yang
menyebut komputernya sebagai komputer 16 bit.sebagaimana contohnya adalah
komputer IBM PC,yang mempergunakan microprocessor
intel 8088 dengan wordsize 16
bit.
Register lainnya yang digunakan
sebagai jembatan antara CPU dengan main memory adalah memory address register (MAR) dan memory data register (MDR). Register ini yang dihubungkan dengan suatu jalur
(disebut dengan bus) ke main memory.
Memory dan data register digunakan
untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari main memory ke CPU atau untuk menampung data yang akan direkam ke main memory dari hasil pengolahn oleh
CPU. Instruksi atau data yang diambil dari main
memory dikirim ke CPU lewat data bus,
dan diterima terlebih dahulu di memory
data register, dan akan dipindahkan ke instructions
register bila berbentuk instruksi atau ke operand register bila berbentuk data. Demikian juga bila hasil
operasi yang ada di accumulator akan direkamkan ke main memory, maka diletakkan terlebih
dahulu ke memory data register.
Sedangkan memory address register digunakan untuk
menampung alamat (address) data atau
instruksi di main memory yang akan
diambil dan yang akan direkamkan. Bila instruksi atau data akan diambil dari main
memory. Maka main memory harus
diberitahu terlebih dahulu letak alamat dari data atau instruksi tersebut di main memory. Alamat tersebut diletakkan
di memory address register oleh control unit dan dikirimkan ke main
memory lewat address bus.
Demikian juga bila hasil pengolahan akan direkamkan ke main memory, maka main memory
harus terlebih dahulu diberitahu alamat perekaman dari data main memory. Control unit akan meletakkan alamat tersebut di MAR dan dikirimkan
ke main memory lewat address bus.
Sebagai tambahab dari register, beberapa CPU menggunakan suatu
cache memory atau disebut juga dengan
scratch-pad memory atau high-speed bebih efisien dan buffer atau buffer memory dengan maksud supaya kerja dari CPU lebih efisien dan
mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache
memory, CPU akan menunggu sampai data atau intruksi diterima dari main memory atau menunggu hasil
pengolahan selesai dikirim ke main memory
baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari main memory lebih lambat dibandingkan
dengan kecepatan register. Cache memory diletakkan
diantara CPU dengan main memory.
Cache memory harus lebih cepat dari
main memory dan mempunyai ukuran yang
cukup besar, tetapi tidak sebesar main
memory. Sebenarnya cache memory
tidak diperlukan bilamana main memory dibuat
secepat cache memory, tetapi cara
demikian tidaklah ekonomis. Dengan cache
memory,sejumlah blok informasi di main memory dipindahkan ke cache
memory dan selanjutnya CPU akan berhubungan dengan cache memory.
2.2 Fungsi Register
§ User Visibel Register
Register ini memungkinkan pemrograman bahasa mesin dan bahasa assembler meminimalkan refrensi main memory dengan cara mengoptimasi penggunaan register.
§ Control dan Status Register
Register ini digunakan oleh unit control untuk mengontrol operasi cpu dan oleh program sistem operasi untuk mengontrol eksekusi program.
§ User Visibel Register
Register ini memungkinkan pemrograman bahasa mesin dan bahasa assembler meminimalkan refrensi main memory dengan cara mengoptimasi penggunaan register.
§ Control dan Status Register
Register ini digunakan oleh unit control untuk mengontrol operasi cpu dan oleh program sistem operasi untuk mengontrol eksekusi program.
2.3 Jenis Register
§ Program Counter (PC)
Merupakan register yang menunjuk ke instruksi berikutnya yang harus diambil dan dijalankan.
§ Instruction Register (IR)
Merupakan register yang menyimpan instruksi yang sedang dijalankan.
§ General Purpose Register
Merupakan register yang memiliki kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang diproses.
§ Memory Data Regirter (MDR)
Merupakan register yang digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan CPU.
§ Memory Address Register (MAR)
Merupakan register yang digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.
Register terbagi menjadi beberapa kelas:
§ Register data, digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer).
§ Register alamat, digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.
§ Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus.
§ Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang.
§ Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.
§ Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.
§ Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.
§ Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi prosesor.
2.4 Golongan Register
Register dapat dibagi dalam 5 golongan, yaitu:
1. General Purpose Register(Scratch-Pad Register)
General Purpose Register terdiri dari emapt buah (4) register yang mempunyai kemampuan 16 bit dan dapat dibagi menjadi Register Low dan High Bits yang masing-masing berkemampuan 8 bit.
§ Program Counter (PC)
Merupakan register yang menunjuk ke instruksi berikutnya yang harus diambil dan dijalankan.
§ Instruction Register (IR)
Merupakan register yang menyimpan instruksi yang sedang dijalankan.
§ General Purpose Register
Merupakan register yang memiliki kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang diproses.
§ Memory Data Regirter (MDR)
Merupakan register yang digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan CPU.
§ Memory Address Register (MAR)
Merupakan register yang digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.
Register terbagi menjadi beberapa kelas:
§ Register data, digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer).
§ Register alamat, digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.
§ Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus.
§ Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang.
§ Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.
§ Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.
§ Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.
§ Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi prosesor.
2.4 Golongan Register
Register dapat dibagi dalam 5 golongan, yaitu:
1. General Purpose Register(Scratch-Pad Register)
General Purpose Register terdiri dari emapt buah (4) register yang mempunyai kemampuan 16 bit dan dapat dibagi menjadi Register Low dan High Bits yang masing-masing berkemampuan 8 bit.
§ AX (AH +
AL) = Accumulator Register
Register AX merupakan register aritmatik, karena register ini selalu dipakai dalam operasi penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Setiap register general purpose mempunyai Register Low dan Register High, maka untuk AX register low-nya adalah AL dan register high-nya adalah AH. Register AH merupakan tempat menaruh nilai service number untuk beberapa Interrupt tertentu.
§ BX (BH + BL) = Base Register
Register BX adalah salah satu dari dua register base Addressing Mode yang dapat mengambil atau menulis langsung dari/ke memori.
§ CX (CH + CL) = Counter Register
Register CX merupakan suatu counter untuk meletakkan jumlah lompatan pada Loop yang anda lakukan.
§ DX (DH + DL) = Data Register
Register DX mempunyai tiga tugas, yaitu:
o Membantu AX dalam proses perkalian dan pembagian, terutama perkalian dan pembagian 16 bit.
o DX merupakan register offset dari DS
o DX bertugas menunjukkan nomor port pada operasi port
2. Segment Register
Register AX merupakan register aritmatik, karena register ini selalu dipakai dalam operasi penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Setiap register general purpose mempunyai Register Low dan Register High, maka untuk AX register low-nya adalah AL dan register high-nya adalah AH. Register AH merupakan tempat menaruh nilai service number untuk beberapa Interrupt tertentu.
§ BX (BH + BL) = Base Register
Register BX adalah salah satu dari dua register base Addressing Mode yang dapat mengambil atau menulis langsung dari/ke memori.
§ CX (CH + CL) = Counter Register
Register CX merupakan suatu counter untuk meletakkan jumlah lompatan pada Loop yang anda lakukan.
§ DX (DH + DL) = Data Register
Register DX mempunyai tiga tugas, yaitu:
o Membantu AX dalam proses perkalian dan pembagian, terutama perkalian dan pembagian 16 bit.
o DX merupakan register offset dari DS
o DX bertugas menunjukkan nomor port pada operasi port
2. Segment Register
§ CS = Code
Segment Register
Tugas register CS yang penting adalah menunjukkan segment program berada. Pasangan register ini adalah register IP.
§ DS = Data Segment Register
Tugas register DS dan SS adalah menunjukkan segmen dari segment data dan segment stack. Pasangan dari register DS adalah DX.
§ SS = Stack Segment Register
Sedangkan pasangan register SS adalah SP.
§ ES = Extra Segment Register
Register ini tidak mempunyai tugas, namun berguna untuk pemrograman pada saat melakukan operasi ke segment lain.
Tugas register CS yang penting adalah menunjukkan segment program berada. Pasangan register ini adalah register IP.
§ DS = Data Segment Register
Tugas register DS dan SS adalah menunjukkan segmen dari segment data dan segment stack. Pasangan dari register DS adalah DX.
§ SS = Stack Segment Register
Sedangkan pasangan register SS adalah SP.
§ ES = Extra Segment Register
Register ini tidak mempunyai tugas, namun berguna untuk pemrograman pada saat melakukan operasi ke segment lain.
3. Pointer
Register
Pointer Register bertugas untuk menyimpan offset dari relative address.
§ IP = Instruction Pointer Register
Pasangan register IP adalah register CS yang merupakan register terpenting untuk menunjukkan baris perintah program. Pada pertama program dijalankan register ini akan langsung menunjuk pada awal program.
§ SP = Stack Pointer Register
Pasangan register SP adalah register SS yang digunakan untuk operasi stack. Pada saat program pertama dijalankan register ini akan menunjuk pada byte terakhir stack.
§ BP = Base Pointer Register
Register BP mempunyai fungsi yang sama dengan register BX yaitu dapat menulis dan membaca ke atau dari memori secara langsung. Perbedaannya adalah BX menulis dan membaca dengan segment SS (Stack Segment). Register BP digunakan juga dalam komunikasi anatara bahasa komputer, seperti PASCAL dengan Assembler ataupun Turbo C dengan Assembler.
4. Index Register
Index Register terdiri dari dua register yaitu register DI dan SI, dimana kedua register ini merupakan register yang dipakai untuk melakukan Operasi String. Kedua register ini sering digunakan untuk menulis dan membaca ke atau dari memori seperti BX dan BP.
Pointer Register bertugas untuk menyimpan offset dari relative address.
§ IP = Instruction Pointer Register
Pasangan register IP adalah register CS yang merupakan register terpenting untuk menunjukkan baris perintah program. Pada pertama program dijalankan register ini akan langsung menunjuk pada awal program.
§ SP = Stack Pointer Register
Pasangan register SP adalah register SS yang digunakan untuk operasi stack. Pada saat program pertama dijalankan register ini akan menunjuk pada byte terakhir stack.
§ BP = Base Pointer Register
Register BP mempunyai fungsi yang sama dengan register BX yaitu dapat menulis dan membaca ke atau dari memori secara langsung. Perbedaannya adalah BX menulis dan membaca dengan segment SS (Stack Segment). Register BP digunakan juga dalam komunikasi anatara bahasa komputer, seperti PASCAL dengan Assembler ataupun Turbo C dengan Assembler.
4. Index Register
Index Register terdiri dari dua register yaitu register DI dan SI, dimana kedua register ini merupakan register yang dipakai untuk melakukan Operasi String. Kedua register ini sering digunakan untuk menulis dan membaca ke atau dari memori seperti BX dan BP.
§ SI =
Source Index Register
§ DI =
Destination Index Register
5 Flag RegisterX
X
X
X
O
D
I
T
S
Z
X
A
X
P
X
C
Flag Bits :
§ O = Overflow Flag
§ D = Direction Flag
§ I = Interrupt Flag
§ T = Trap Flag
§ S = Sign Flag
§ Z = Zero Flag
§ A = Auxiliary Carry Flag
§ P = Parity Flag
§ C = Carry Flag
§ X = Reserved (kosong)
Flag register ini merupakan suatu komposisi register 16 bit dengan ketentuan seperti gambar diatas, dimana komposisi bitnya dapat mengecek apakah sesuatu berfungsi atau tidak.
X
X
X
O
D
I
T
S
Z
X
A
X
P
X
C
Flag Bits :
§ O = Overflow Flag
§ D = Direction Flag
§ I = Interrupt Flag
§ T = Trap Flag
§ S = Sign Flag
§ Z = Zero Flag
§ A = Auxiliary Carry Flag
§ P = Parity Flag
§ C = Carry Flag
§ X = Reserved (kosong)
Flag register ini merupakan suatu komposisi register 16 bit dengan ketentuan seperti gambar diatas, dimana komposisi bitnya dapat mengecek apakah sesuatu berfungsi atau tidak.
Contoh :
Interrupt Flag mengecek apakah pada saat operasi Interupt sedang aktif atau tidak, bila tidak aktif, Interrupt tidak akan dijalankan.
Carry Flag mengecek apakah pada saat operasi terjadi kesalahan atau tidak.
Sign Flag menunjukkan apakah suatu bilangan bertanda atau tidak dan sebagainya.
Interrupt Flag mengecek apakah pada saat operasi Interupt sedang aktif atau tidak, bila tidak aktif, Interrupt tidak akan dijalankan.
Carry Flag mengecek apakah pada saat operasi terjadi kesalahan atau tidak.
Sign Flag menunjukkan apakah suatu bilangan bertanda atau tidak dan sebagainya.
2.5 Penggunaan register-register pada SIC
Register A : register yang digunakan untuk proses perhitungan
Register X : register yang digunakan untuk mode pengalamatan berindex
Register PC : register yang menyimpan alamat instruksi berikutnya
Register L : register yang menyimpan alamat asal sebelum melakukan subroutines
Register IR : register yang menyimpan instruksi yang sedang dikerjakan
Register MBR : register yang digunakan untuk proses masukan atau keluaran data dari memori
Register MAR : register yang menyimpan alamat memori untuk proses pembacaan atau penulisan
Register SW: register yang berisi informasi status relative terhadap instruksi sebelumnya
Register C : register yang membangkitkan signal waktu t0, t1, t2, t2, t3
Register INT : register yang menentukan apakah signal interruo telah diterima
Register F : register yang digunakan dalam proses ‘siklus fetch’
Register E : register khusus yang digunakan dalam proses ‘siklus eksekusi’
Register S: register yang akan mengaktifkan register C
Register A : register yang digunakan untuk proses perhitungan
Register X : register yang digunakan untuk mode pengalamatan berindex
Register PC : register yang menyimpan alamat instruksi berikutnya
Register L : register yang menyimpan alamat asal sebelum melakukan subroutines
Register IR : register yang menyimpan instruksi yang sedang dikerjakan
Register MBR : register yang digunakan untuk proses masukan atau keluaran data dari memori
Register MAR : register yang menyimpan alamat memori untuk proses pembacaan atau penulisan
Register SW: register yang berisi informasi status relative terhadap instruksi sebelumnya
Register C : register yang membangkitkan signal waktu t0, t1, t2, t2, t3
Register INT : register yang menentukan apakah signal interruo telah diterima
Register F : register yang digunakan dalam proses ‘siklus fetch’
Register E : register khusus yang digunakan dalam proses ‘siklus eksekusi’
Register S: register yang akan mengaktifkan register C
2.6 Ukuran Register
Tabel berikit berisi ukuran register dan padanan prosesornya:
Register
|
Prosessor
|
4-bit
|
Intel 4004
|
8-bit
|
Intel 8080
|
16-bit
|
Intel
8086, Intel 8088, Intel 80286
|
32-bit
|
Intel
80386, Intel 80486, Intel Pentium Pro, Intel Pentium, Intel Pentium2, Intel
Pentium3, Intel Pentium4, Intel Celeron, Intel Xeon, AMD K5, AMD K6, AMD
Athlon, AMD Athlon MP, AMD Athlon XP, AMD Athlon4, AMD Duron, AMD Sempron
|
64-bit
|
Intel
Itanium, Intel Itanium2, Intel Xeon, Intel Core, Intel Core2, AMD Athlon64,
AMD Athlon X2, AMD Athlon FX, AMD Turion64, AMD TurionX2, AMD Sempron
|
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari
bab yang telah dibahas sebelumnya dapat penulis simpulkan bahwa : register merupakan
simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi.lebih cepat sekitar 5 sampai 10
kali dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau pengambilan data, pada
register berisi kumpulan dari instruksi instruksi dan data diletakkan di main memory yang diibaratkan
sebagaisebuah meja.anda mengerjakan program
tersebut dengan memproses satu persatu instruksi-instruksi yang ada
didalam mulai dari instruksi yang pertama sampai dengan akhir
register
juga memiliki banyak fungsi salah satunya memungkinkan pemrograman bahasa
mesin dan mengontrol operasi cpu. Register juga terbagi dalam beberapa jenis
dan terbagi kedalam beberapa kelas seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ,
register juga memiliki golongan yang terbagi menjadi 5, dimana disetiap
golongan itu memiliki peran masing-masing yang berbeda, penggunaan register juga sangat
dibutuhkan seperti untuk pemrosesan,
penyimpanan, dan masih banyak lagi, register juga memiliki beberapa fariasi
ukuran, di setiap ukurannya register membutuhkan prosessor yang berbeda
3.2 SARAN
Penggunaan
computer mungkin akan menjadi lebih baik jika dibarengi dengan
pengetahunan-pengetahuan umum tentang perangkat computer, seperti misalnya
register yang telah kita bahas sebelumnya, mungkin pembelajaran-pembelajaran
seperti itu harus selalu diterapkan agar pemanfaatan dan penggunaan computer
dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto, Prof, Dr, M, B, A, Akt. 2005,
Pengenalan Komputer, Yogyakarta; ANDI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar