Tema : Dampak Turunnya Harga Tomat
Judul : Turunnya Harga Tomat Yang Mengakibatkan
Petani Tomat di Garut
Membuang Tomatnya
Membuang Tomatnya
Premis Mayor (Umum) : Turunnya Harga Tomat
Premis Minor (Khusus) : Petani Tomat di Garut Membuang Tomatnya
Kesimpulan : Karena Turunnya Harga
Tomat Sehingga Petani Tomat di Garut
Membuang Tomatnya.
Membuang Tomatnya.
Hasil panen
seharusnya merupakan kabar gembira bagi para petani, tapi hal itu tidak
dirasakan Petani Tomat di Garut. Hal itu disebabkan bukan karena petani
mengalami gagal panen tetapi karena usaha dan jerih payah mereka hanya di hargai
Rp 200,- per kg turun jauh dari harga sebelumnya Rp 2.000 - Rp 3.000 per kg. Sedangkan harga tomat impor yang dijual di supermarket berkisar Rp 20.000 per kg. hal inilah yang membuat
petani di garut membuang tomatnya.
Banyak masyarakat
awam yang berpendapat kenapa tidak dijual saja tomatnya daripada dibuang tidak
mendapatkan apa-apa. Tapi jika kita melihat dari sudut pandang petani, jika
petani menjual tomat nya tentu membutuhkan biaya transportasi sedangkan tomatnya
hanya dihargai Rp 200 per kg bukan untung yang didapat tetapi rugi jika petani
menjual tomatnya. Dan jika petani
membuang tomatnya tentu akan terjadi kelangkaan, berdasarkan hukum permintaan
jika barang langka maka harga cenderung mahal. Jadi petani memiliki alasan
kenapa mereka membuang Tomatnya, Tentu petani tidak akan membuang tomatnya jika
pemerintah lebih menghargai petani lokal.
artikel ini dibuat dengan tujuan menyelesaikan tugas softskill mata
kuliah Bahasa indonesia 2 yaitu membuat sebuah artikel dengan tema EKONOMI
serta menentukan premis mayor dan premis minor kemudian menarik kesimpulan dari
premis-premis tersebut.