PENGANTAR
BISNIS
“MANAJEMEN KEUANGAN”
Nama : Muhamad (25213683)
Kelas :
1EB09
UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas
Ekonomi & Jurusan Akuntansi
2013
Jl. Margonda
Raya no.100 Pondok Cina, Depok 16424, telp (021)78881112 ext 403
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Bisnis dengan membahas “Manajemen Keuangan”. Dalam penyusunan tugas
atau materi ini,kami mendapat dukungan dan bimbingan dari Orang Tua,kerabat dan
teman-teman. Sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas dan materi ini. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada;
1. Ibu
Dosen Katarina Claudia Sumarni bidang
studi Pengantar Bisnis yang
telah memberikan tugas dan petunjuk sehingga
saya termotivasi dan
menyelesaikan tugas ini.
2. Orang
Tua, teman dan kerabat yang telah turut
membantu , membimbing dan memberi saran
sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadikan
sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Depok, 23 november 2013
Kelompok
3
\\
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pengertian
manajemen keuangan mengalami perkembangan dari
perngertian manajemen yang hanya mengutamakan aktifitas memperoleh dana
saja sampai mengutamakan aktifitas memperoleh dan menggunakan dana serta
pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganlisisan sumber dana dan
penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajemen keuangan harus mengetahui arus peredaran uang baik
eksternal maupun internal
Namun
manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang
layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana
untuk membelanjai aktiva tersebut.untuk memperoleh dana manajer keuangan bias
memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan . sumber dari luar perusahaan
berasal dari pasar modal,bias berbentuk hutang atau modal sendiri.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
menghitung tentang Penganggaran modal?
2.
Bagaimana
penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternative?
3.
Bagaimana
Metode penilaian investasi?
4.
Mengapa
perusahaan membutuhkan dana dan Pembiayaan perusahaan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Manajemen
Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien,
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Tanggung Jawab Manager Keuangan
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah
1. Perolehan dana dengan biaya murah.
2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. analisis laporan keuangan
4. analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah
1. Perolehan dana dengan biaya murah.
2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. analisis laporan keuangan
4. analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
Berdasarkan tugas tersebut,
manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah ;
1. Memaksimalkan nilai perusahaan
2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
5. Sifat Dasar Perusahaan
1. Memaksimalkan nilai perusahaan
2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
5. Sifat Dasar Perusahaan
Tujuan
perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam
kegiatannya mencari laba,pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk
melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku:
1. Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
2. Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
3. Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen
1. Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
2. Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
3. Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen
Peranan Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan
ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada
abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut
ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
2.2 Penganggaran Modal ( Capital Budgeting)
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan
tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk
pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk
memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal – Suatu Konsep
Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang
relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif
panjang, serta mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
(1) Investasi yang tidak
menghasilkan laba (non profit investemen).
(2) Investasi yang tidak
dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
(3) Investasi dalam
penggantian ekuipmen (replacement investment).
(4) Investasi dalam
perluasan usaha (expansion investment).
Penjelasan Masing-masing Jenis
Investasi di atas
(1) Investasi yang tidak
menghasilkan laba.
(2) Investasi yang tidak dapat
diukur labanya.
(3) Investasi dalam Penggantian
Mesin dan Equipment.
(4) Investasi dalam Perluasan
Usaha.
2.3 Penggolongan
investasi aktiva tetap dan pemilihan alternative
Ada
beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan
beberapa metode :
beberapa metode :
1. Payback Method.
Ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa
kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Kalau
priode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek
dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.
2. Average Return on Investment
Metode
ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu
investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan
dengan total average invesment.
Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak.
Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak.
3. Present Value
Metode
ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasa
yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan
terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apabila nilai sekarang
penerimaan- penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada
nilai sekarang investasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga
diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif), proyek ditolak karena
tidak menguntungkan
4. Metode Net Present Value
Metode
ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasa
yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan
terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apabila nilai sekarang
penerimaan- penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada
nilai sekarang investasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga
diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif), proyek ditolak karena
tidak menguntungkan
5. Metode Profitability Index
Metode
ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas
bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi.Kalau Profitability Index
(PI)-nya lebih besar daripada 1,maka proyek dikatakan menguntungkan,tetapi
kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV,maka metode
ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.
6.
Metode Internal Rate of
Return
Metode
ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan
nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersi di masa-masa mendatang.Apabila
tingkat bunga ini lebih besar daripada tinkat bunga relevan(tingkat keuntungan
yang disyaratkan),maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil
dikatakan merugikan.
7. Metode
masa pengembalian investasi
1.
Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan
yang ditetapkan manajer.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
2.4
Perencanaan keuangan
a.Mengapa perusahaan membutuhkan
dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap
beroperasi , karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya
usaha . Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
Pengeluaran jangka pendek ( short team / operating
xpenditures ) : Adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari –
hari . Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan
( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses maupun barang jadi ) ,
pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan serta biaya operasi lainnya
.
Pengeluaran jangka panjang ( Long team / Capital
xpenditures ) : Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran
operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran
aktiva tetap . Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa
pemakainya panjang . Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah , gedung
dan pembelian mesin mesin .
b. Pembiayaan
perusahaan
Adalah badan usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan
Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha:
·
Sewa
Guna Usaha (Leasing)
Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara Sewa Pembiayaan (Finance Lease) maupun Sewa Operasional (Operating Lease).
Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara Sewa Pembiayaan (Finance Lease) maupun Sewa Operasional (Operating Lease).
·
Anjak Piutang
(Factoring)
Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut.
Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut.
·
Usaha Kartu Kredit
(Credit Card)
Adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.
Adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.
·
Pembiayaan Konsumen
(Consumer Finance)
Adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
Adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Manajemen Keuangan adalah aktivitas
pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang
semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin
untuk menghasilkan laba. Dengan berbagai metode yaitu Payback Method,Average Return on Investment,Present Value,Metode
Net Present Value,Metode Profitability Index,Metode Internal Rate of
Return,Metode masa
pengembalian investasi
3.2
Saran
Mahasiswa
bias memahami tentang manajemen keuangan perusahaan dan mengetahui
metode-metode.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/6878583/Manajemen-Keuangan-
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
http://id.shvoong.com/business-management/1883296-pengantar-manajemen-keuangan/
http://dannysulistiyano11.wordpress.com/2010/11/28/manajemen-keuangan-perusahaan/
http://karinadevianta.blogspot.com/2012/01/bab-9-manajemen-keuangan-perusahaan.html